1. Memiliki Komitmen
Merawat tanaman hias membutuhkan komitmen, Oleh karena itu sahabat perlu meluangkan waktu khusus untuk merawat tanaman kesayangan. Mulai dari membuat jadwal kapan harus menyiram tanaman, berapa minggu sekali memberikan pupuk, dan kapan saja harus mengganti tanahnya.
“Jadi harus tahu dulu, nih, komitmennya seperti apa? Mampunya punya waktu kapan untuk merawat tanaman? Tanaman itu kan mahluk hidup juga, perlu dirawat, diberikan nutrisi. Jadi memang perlu kesadaran ini dulu dan komitmen.”ungkap Om Andre, salah satu sahabat panen SAHAM dikota Gudeg.
Om Andre juga nemambahkan, jika kegiatan merawat tanaman hias bisa menjadi aktivitas menyenangkan jika melibatkan anggota keluarga, baik anak dan istri. “Syukurnya, istri aku juga support banget, nih. Kalau aku lagi merawat tanaman, dia hands on jaga anak-anak. Kedua anak aku juga senang ikut merawat tanaman, bahkan sampai tahu nama-namanya, loh.”
2. Rutin Berikan Pupuk
Seperti manusia, tanaman juga membutuhkan vitamin atau makanan tambahan berupa pupuk agar dapat tumbuh subur dan segar. Pupuk berguna untuk meningkatkan nutrisi di dalam tanah. Biasanya tanaman hias membutuhkan nitrogen dan kalium agar bisa lebih kuat.
Selain pupuk kimia, pakailah pupuk alami yang terbuat dari sampah dapur organik. Lakukan pemupukkan secara rutin. Om Andre juga mengingatkan kalau pemberian vitamin ini juga perlu memerhatikan jenis tamanamnnya.
“Pakai cucian air beras juga bagus untuk tamanan, juga dengan tambahan mecin di air. Cuma terus terang saja kalau saya memang belum pernah pakai mecin. Vitamin B1 biasanya saya gunakan satu kali dalam seminggu.”
3. Kenali Kebutuhan Tanaman Hias
Saat pertama kali memilih tanaman hias apa yang tepat untuk menghiasi rumah sahabat, jangan lupa juga untuk mencari tahu mengenai kebutuhan tanaman hias tersebut. Ada tanaman yang membutuhkan air dalam jumlah banyak, ada pula yang hanya sedikit. Termasuk kebutuhan cahaya matahari.
Dengan mengetahui kebutuhannya, tidak akan memberikan air yang terlalu banyak atau terlalu sedikit. Hindari menyiram tanaman hingga tergenang karena bisa menyebabkan akarnya busuk dan mati.
4. Gunakan Media Tanam yang Tepat
Satu hal yang paling Penting, Om Andre menegaskan agar memerhatikan media tanam yang tepat untuk tanaman hias. Oleh karena iru tidak ada salahnya untuk mengetahui lebih dahulu sebelum menanam apa media tanam yang paling cocok. Gunakanlah media tanam yang mengandung banyak material organik dan mampu mengikat air dengan baik.
sahabat bisa mencoba campuran pasir, tanah, dan pupuk dengan perbandingan 1:1:1 untuk berbagai tanaman hias.
5. Jemur Teratur Tanaman Hias
Baik tanaman hias di luar maupun di dalam ruangan harus dijemur dan dikeluarkan secara teratur. Pastikan tanaman mendapatkan sinar matahari yang cukup agar dapat tumbuh dengan baik.
Untuk memenuhi kebutuhan sinar matahari tanaman yang diletakkan di dalam ruangan, keluarkan setidaknya sekali setiap dua minggu.
“Meskipun ada tanaman yang cocok di indoor, tapi tetap saja harus kena paparan sinar matahari. Jadi, secara berkala saya juga akan keluarkan tanaman di dalam rumah ke rumah supaya kebutuhan sinar mataharinya cukup,” urai Om Andre.
6. Cara Merawat Tanaman Hias, Perhatikan Kelembapan Udara
Pastikan tanaman hias sahabat mendapatkan kelembaban yang pas, tidak terlalu lembab maupun terlalu kering. Hal ini harus diperhatikan pada tanaman hias yang diletakkan di dalam ruangan. Om Andre mengatakan kalau saat ini sebenarnya sudah banyak dijual di pasaran alat untuk mengukur kadar kelembapan tanah.
Pemakaian AC di dalam ruangan bisa membuat kelembaban udara menjadi berkurang hingga tanaman hias pun akan mudah layu. Apabila sahabat memelihara tanaman hias di dalam ruangan ber-AC, letakkan wadah berisi air di sekitar tanaman untuk menjaga kelembapan udaranya.
7. Lakukan Repotting
Media tanam dan pot tanaman juga harus rutin diganti menyesuaikan dengan kondisi tanaman. Tanah atau media tanam harus rutin diganti karena jika terlalu lembab atau kering nutrisinya tak bisa tersalurkan dengan baik melalui akar tanaman.
Pilihlah pot yang bisa menjaga kelembaban tanah, misalnya pot yang terbuat dari tanah liat. sahabat juga bisa memilih pot gantung yang dapat memberikan sirkulasi udara yang baik.
Jika tanaman juga sudah terlihat besar dan memenuhi pot, segera ganti wadahnya menjadi pot yang lebih besar agar tanaman bisa tumbuh lebih besar lagi.
8. Merawat dengan Menjaga Kebersihan Tanaman
Tanaman juga harus dijaga kebersihannya. sahabat bisa mengelap daun-daun tanaman hias agar debu tidak mengganggu proses fotosintesisnya. Melansir dari Merdeka, tanaman yang kotor pertumbuhannya bisa terhambat.
Tanaman yang diletakkan di luar ruangan lebih rentan terkena debu dan kotoran sehingga membutuhkan perawatan ekstra. Jaga pula kebersihan tanaman dengan tidak membuang sampah ke potnya.
9. Pangkas Tanaman Hias Secara Berkala
Jika dibiarkan saja, tanaman hias bisa tumbuh terlalu tinggi dan terlalu rimbun. Daun-daun yang tumbuh berantakan juga kadang kurang sedap dipandang. Oleh karena itu, jangan lupa untuk memangkas tanaman hias secara berkala untuk menjaganya tetap rapi.
Memangkas tanaman hias dapat menjaga kesehatannya. Perhatikan kesehatan daun-daun tanaman hias setiap harinya. Jika ada daun yang layu atau tampak menguning, segera petik atau potong karena bisa saja menulari daun-daun lain di sekitarnya.
Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard
Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard
Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard
Harap Lakukan login terlebih dahulu untuk membalas komentar